Menengok Pendidikan Vokasi Di Singapura
Singapura dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan kejuruan atau vokasi menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu mengatasi masalah pengangguran. Pendidikan vokasi di Singapura telah melewati perjalanan panjang. Kesuksesan yang terbangun bukan terbentuk dalam waktu singkat. Titik balik pendidikan vokasi di negara itu dimulai pada 1992, saat pemerintah Singapura melakukan restrukturisasi VITB menjadi institusi selepas sekolah menengah. Institusi itu kemudian dinamakan Institute of Technical Education (ITE) atau Institut Pendidikan Keteknikan.
Pada tanggal 19 Februari - 2 Maret 2018, sebanyak 25 orang kepala sekolah dan pengelola SMK dari beberapa daerah di Indonesia terpilih untuk melihat dan mempelajari secara langsung bagaimana sistem pendidikan vokasi di Singapura tersebut dijalankan, melalui Leadership Training Workshop/LTW yang diselenggarakan oleh ITEES Singapura. Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Bapak Aditya Irawan, S.Pd, MM, pengajar di SMK-SMTI Bandar Lampung. Setiap alumni peserta LTW diwajibkan untuk melakukan Post Sharing Workshop atau multiplikasi/deseminasi materi yang telah didapat selama pelatihan kepada masyarakat umum khususnya pengelola TVET/SMK di Indonesia.
Melalui kegiatan Seminar Online Selasaan (SOS) Pak Aditya mencoba berbagi informasi tetang bagaimana kiat sukses Singapura membangun dan mengembangan Program TVETnya sehingga banyak diminati banyak kalangan, khsusnya dunia usaha dan industri.
Silahkan bergabung bersama SOS tanggal 9 April 2019 melalui:
Meeting link:
http://bit.ly/SOS9April19
Meeting number:
571 877 729
Password:
12345
Belajar, Berbagi, dan Berkolaborasi untuk Pendidikan Indonesia 😊💐
Singapura dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan kejuruan atau vokasi menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu mengatasi masalah pengangguran. Pendidikan vokasi di Singapura telah melewati perjalanan panjang. Kesuksesan yang terbangun bukan terbentuk dalam waktu singkat. Titik balik pendidikan vokasi di negara itu dimulai pada 1992, saat pemerintah Singapura melakukan restrukturisasi VITB menjadi institusi selepas sekolah menengah. Institusi itu kemudian dinamakan Institute of Technical Education (ITE) atau Institut Pendidikan Keteknikan.
Pada tanggal 19 Februari - 2 Maret 2018, sebanyak 25 orang kepala sekolah dan pengelola SMK dari beberapa daerah di Indonesia terpilih untuk melihat dan mempelajari secara langsung bagaimana sistem pendidikan vokasi di Singapura tersebut dijalankan, melalui Leadership Training Workshop/LTW yang diselenggarakan oleh ITEES Singapura. Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Bapak Aditya Irawan, S.Pd, MM, pengajar di SMK-SMTI Bandar Lampung. Setiap alumni peserta LTW diwajibkan untuk melakukan Post Sharing Workshop atau multiplikasi/deseminasi materi yang telah didapat selama pelatihan kepada masyarakat umum khususnya pengelola TVET/SMK di Indonesia.
Melalui kegiatan Seminar Online Selasaan (SOS) Pak Aditya mencoba berbagi informasi tetang bagaimana kiat sukses Singapura membangun dan mengembangan Program TVETnya sehingga banyak diminati banyak kalangan, khsusnya dunia usaha dan industri.
Silahkan bergabung bersama SOS tanggal 9 April 2019 melalui:
Meeting link:
http://bit.ly/SOS9April19
Meeting number:
571 877 729
Password:
12345
Belajar, Berbagi, dan Berkolaborasi untuk Pendidikan Indonesia 😊💐
Komentar
Posting Komentar